Saturday, 26 April 2014

Every Single Day will be Precious: PPAN Process 2014

Kementrian Pemudan dan Olah Raga merupakan salah satu wadah dimana para pemuda mendapat kesempatan untuk memupuk pengalaman. Untuk menjadi kandidat yang terpilih pun, peserta harus melalui serangkaian proses dan tentunya setiap proses akan memiliki cerita bagi setiap insan yang melaluinya. Bagi saya sebagai pribadi yang selalu ingin belajar, I take that ooportunity to appy PPAN, Pertukaran Pemuda Antar Negara dan memilih Malaysia (IMYEP) sebagai tujuan dan berikut adalah proses manis yang saya alami
1. Tahap 1
tahap 1 beisi tentang seleksi administrasi. Yang dimaksud dengan seleksi administrasi adalah seleksi yang dilakukan dengan pengecekan dokumen yang dikirim, mulai dari nilai kecakapan berbahasa inggris, umur, kontribusi masyarakat dsb.
2. Tahap 2
Tahap 2 disini ada berbagai hal yang akan dilakukan dan biasanya dilakukan di Semarang.
Di tahap 2 ada beberapa tahap yakni sebagai berikut:
a. diawali dengan pengumpulan dan pengecekan dokumen. Dokumen yang dikumpulkan adalah formulir aplikasi, foto 4x6, fc sertifikat berbahasa inggris, sertifikat pendukung, ijasah terakhir, skck dan daftar riwayat hidup. Semua dokumen yang dikumpul adalah yang FOTO KOPI bukan yang ASLI.
b. Tes bahasa inggris. Judulnya tes tertulis bahasa inggris, tapi materinya umum dan tidak melulu tentang grammar. Beberapa soal yang masih saya ingat seperti apa isi protokol kyoto, apa arti peribahasa "sepi ing pamrih rame ing gawe", ada berapa partai dalam pemilu 2014, siapa PM dan nama kaisar jepang, apa logo bendera kanada, bagaimana kabar terbaru tentang MH370, jumlah negara di Malaysia, siapa pemain ganda bulu tangkis Indonesia yang baru saja menang, apa bentuk pemerintahan malaysia, siapa perdana menteri pertama wanita di australia, apa nama kapal yang memicu hubungan indonesia dengan singapura, apa nama lagu kebangsaan kanada, dibagian manakah kota administratifnya malaysia, dan masih banyak lagi. Waktu yang diberikan adalah satu jam dan terdapat 60 soal, jadi satu soal satu menit. Kesimpulan saya pribadi, soal tidak sulit hanya kita perlu menambah wawasan umum.
c.  FGD. Dari sekian banyak yang mengikuti tes bahasa inggris, hanya diambil beberapa saja, seingat saya 7 besar untuk mengikuti FGD. Di sesi ini, setiap tim akan diberi pilihan topik antara lain ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan keamanan. Tim diberi pilihan tentang bahasa apa yang akan digunakan, yakni Bahasa inggris atau bahasa indonesia. Tim mendapatkan waktu dari pendamping (salah satu alumni PPAN di tahun sebelumnya) kurang lebih 25 menit dengan pembagian sebagai berikut 20 menit untuk berdiskusi dan 5 menit untuk presentasi. Waktu kemarin, tim kami mengambil tema tentang pendidikan dan kami mendapat topik tentang "Study Abroad".
d. Wawancara. Ditahap wawancara ini, ada beberapa site yang harus dikunjungi yakni kesiapan diri, bahasa inggris, dan kesenian. Tes kesenian diletakkan di bagian akhir, dan saya pun memilih  tari. Saya pribadi pernah belajar tari namun gaya jogja. Tari gaya jogja dan solo hanya berbeda sedikit, seperti posisi jengkeng, mengambil sampur, dan sembahannya.
3. Tahap 3
Tahap 3 ini berisi tentang keputusan siapa yang termasuk 3 besar dan harus mengumpulkan berkas - berkas. Dan alhamdulilah saya masuk 3 besar.
Adapun dokumen yang harus dikumpul adalah foto ukuran 2x3 sejumlah 6 lembar, foto ukuran 4x6 sejumlah 6 lembar, foto kopi IELTS, formulir pendaftaran, surat ijin dari atasan, surat ijin dari orang tua, surat peryataan siap berkontribusi di masyarakat, surat kesanggupan menaati peraturan program, foto kopi bukti kegiatan, surat sehat, surat keterangan bebas narkoba, foto kopi KTP, foto kopi paspor, foto kopi akte lahir dan skck dari polda.
Selang satu hari, saya mendapat email bahwa saya maju menjadi kandidat ke 2 karena kandidat ke 2 yang sebelumnya terpilih tidak dapat memenuhi berkas. Dan sebagai prasyarat peringkat 2, saya diminta untuk membuat proposal kegiatan, mengumpulkan SKCK dari POLDA yang ASLI, dan foto kegiatan pengabdian massyarakat.
Ini adalah salah satu torehan di kehidupan saya bulan April dimana saya harus bolak - balik Yogyakarta - Sukoharjo - Yogyakarta - Semarang dan saya melakukan hal tsb kurang lebih satu bulan. Banyak hal yang saya dapat dari proses seleksi ini, masih banyak orang diluar sana yang jauh lebih berkompeten, lebih berpengalaman dan mereka tidak kenal lelah untuk berjuang. Keyakinan dalam diri akan Tuhan dan kemauan keras untuk berusaha pasti akan membuahkan hasil dan tentunya jer basuki mowo bea.


Monday, 7 April 2014

Buat Paspor Online, Susah Tidak Ya??

Jalan - jalan keluar negeri? Susah tidak ya?
Pada dasarnya, untuk melakukan perjalanan keluar negeri tidak susah. Hanya perlu mencari tiket promo dan pasport. Pasport merupakan dokumen perjalanan (kartu identitas) yang dapat dipergunakan di luar negeri. Untuk proses pengurusan parspor di Indonesia dapat dilakukan di kantor imigrasi dengan biaya pembuatan Rp 255.000,00.
Proses pendaftaran pembuatan paspor itu sendiri ada dua macam, yakni datang langsung dan online. Untuk pendaftaran langsung, pemohon tinggal datang langsung dan membawa semua dokumen yang diperlukan. Proses pembuatan dengan pendaftaran langsung mengharuskan pemohon untuk datang tiga kali, yakni sekali untuk pengumpulan dokumen dan pendaftaran, kedua untuk melakukan wawancara dan foto dan ketiga untuk pengambilan.
Sedangkan untuk pendaftaran pembuatan paspor via online, pemohon hanya perlu datang dua kali, yakni pertama untuk foto dan wawancara, dan kedua untuk pengambilan. Detail pembuatan paspor via online dijelaskan dibawah ini:
1. Pemohon harus terhubung dengan internet. Waktu yang paling mudah untuk mengakses web imigrasi adalah di pagi hari atau dimalam hari.Untuk step pertama, pemohon harus melengkapi data seperti didalam kolom dibawah ini.
2. Setelah semua terisi, melanjutkan ke tahap ke dua yakni detail pemohon, seperti alamat rumah, nama orang tua, dsb. Proses ini merupakan proses kedua yang harus dilewati oleh pemohon online.

3. Ditahap ketiga, pemohon diharuskan untuk mengupload semua dokumen yang diperlukan, seperti kartu identitas (KTP), kartu keluarga, kartu nikah, ijasah, surat rekomendasi pembuatan paspor dan lain sebagainya. Semua dokumen itu discan dan disimpan dalam bentuk JPEG dengan size minimal 100 MB dan maksimal 1000 MB.

4. Setelah semua dokumen sudah diupload, pemohon diminta untuk menentukan tanggal kunjungan ke kantor imigrasi terdekat untuk menyerahkan slip pembayaran dan menunjukkan dokumen serta melakukan foto dan wawancara.

So guys,,, impian ke luar negeri itu tidak sulit kan??
Selamat mencoba ...

Friday, 4 April 2014

General Lecture with Sofie Pelsmakers (Ph.D. Cand)


Auditorium FTSP UII yang dipenuhi oleh audience
Kuliah umum merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan di Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia. Kuliah umum atau yang sering disebut dengan KuE ditujukan untuk membekali mahasiswa tentang Mata Kuliah yang tercangkup dalam kurikulum arsitetural di Universitas Islam Indonesia. Adapun pembicaranya tidak hanya dari dalam negeri namun terkadang dari luar negeri seperti yang sedang dilakukan pada hari Jum'at, 4 April 2014. Acara tersebut dilakukan di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia dan dilakukan dalam bentuk dua (2) sesi yakni sesi pertama dengan tema "Technology and Sustainability: (Design) Implication" dihadiri oleh mahasiswa Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) 4 dan 6. 

"Sebagai seorang arsitek harus mampu untuk menciptakan bangunan yang berkelanjutan dan yang ramah lingkungan seperti misalnya mengkombinasikan sumber daya lokal dengan tehnologi", terang Sofie sewaktu menyampaikan kuliah umum di sesi pertama. Selain itu, menurut Sofie, ada sepuluh mitos tentang design untuk lingkungan, seperti misalnya penambahan tanaman baik itu di atap ataupun di dinding.Semoga dengan adanya kuliah umum ini dapat menambah wawasan mahasiswa dibidang arsitektur berkelanjutan pada khususnya.


Penyerahan cinderama khas Jogja dari Jurusan Arsitektur yang diwakili oleh Ketua Jurusan Arsitektur kepada Sophie Pelsmakers, M.Arch.


Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia, Etik Mufida, M.Eng. sedang menjelaskan lumpang yang merupakan temuan di kompleks candi Kimpulan kepada Dosen Arsitektur di University College London, Sophie Pelsmakers, (Ph.D. Cand.)

Segenap jajaran panitia kuliah umum beserta mahasiswa berfoto bersama di akhir acara

Tulisan ini saya buat sebagai bagian dari porto folio saya selama kerja di Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia.(Sri)