Untuk kedua kalinya, Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia mendapatkan Program hibah kompetensi program studi yang didanai oleh Universitas Islam Indonesia. Program hibah ini ditujukan untuk persiapan akreditasi internasional melalui KAAB "Korean Architectural Accrediting Board".
Program hibah kali ini memiliki tiga program besar yakni implementasi program profesi arsitek sebagai perwujudan kurikulum 4+1 berstandar internasional dengan mentoring KAAB, perkuatan sistem tata kelola belajar mengajar dan infrastruktur implementasi studio kultur, dan yang terakhir adalah inisiasi pembentukan jejaring beasiswa profesi arsitek berbasis pemagangan.
Dari ketiga kegiatan besar tersebut kemudian diruncingkan kedalam sub kegiatan yang didalamnya terdapat Person in Charge untuk masing masing kegiatan. Pendirian Program Profesi Arsitek merupakan salah satu program besar dihibah tahun kedua ini dan Pendidikan Profesi Arsitek Universitas Islam Indonesia resmi dibuka pada tanggal 1 November 2012. Meski jumlah peminat belum begitu banyak seperti yang ada di program sarjana, namun mereka (mahasiswa-red) cukup antusias dengan beasiswa yang diberikan, yakni sebesar Rp 5.000.000,- per mahasiswa yang merupakan bagian dari program hibah ke dua ini.
Selain membuka Program Profesi Arsitek, Jurusan Arsitektur juga menggandeng arsitek profesional seperti Ir. Wondo Amiseno, IAI (pemilik Wastumatra) dan Bambang Budiharto (pemilik Paramaloka Consultant) dimana beliau berdua merupakan arsitek profesional untuk bangunan tinggi yang hasil desainnya sudah dibangun dimana mana, seperti sportorium UMY, gedung di UGM, Gedung di UIN Yogyakarta, Grand Artos Magelang dan masih banyak lagi.
Suatu kesempurnaan tidak akan datang tiba - tiba, namun membutuhkan proses.
Melalui program hibah ini, Jurusan Arsitektur sedikit demi sedikit menambah fasilitas elancaran proses belajar mengajar di Jurusan Arsitektur.
No comments:
Post a Comment